Banda Aceh – BANDA ACEH (RA) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh, Bapak H. Salman, S.Pd., M.Ag., hadir di Sekolah Methodist Banda Aceh sebagai Pembina upacara, Senin 26/8).
Bapak Salman didampingi oleh Kaban Kesbangpol Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko, S.STP., M.Si. dan ketua FKUB Kota Banda Aceh Dr. Abd. Syukur, M.Ag. beserta rombongan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).
Bapak Kepala Kemenag Kota Banda Aceh dalam sambutannya mengatakan, “Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, pulau, dan agama. Itu merupakan sebuah kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.” Beliau juga menambahkan bahwa perbedaan bukan untuk disatukan dalam satu golongan melainkan dipersatukan dalam Bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang Bineka Tunggal Ika.
Sebagai warga negara yang baik, mari bersama saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lain. “Mari kita menjaga kerukunan yang selama ini sudah sangat baik di Kota Banda Aceh. Teruslah belajar dengan sungguh-sungguh karena kelak anak-anak kami menjadi generasi penerus yang terus menjaga kerukunan dan kedamaian.” Bapak Kepala Kemenag Kota Banda Aceh menutup sambutannya dengan slogan “Kerukunan!” disambut oleh teriakan seluruh siswa dengan “Jaga… Jaga… Jaga”. Seluruh peserta upacara menyambut dengan antusias.
Pimpinan PKMI Banda Aceh, Bapak David Kandar, S.Th., S.Pd. dan Kepala SMA Methodist Banda Aceh, Bapak Mardin Laoli, S.Pd., M.Pd. beserta para kepala sekolah SD dan SMP Methodist Banda Aceh menyampaikan sangat senang dan antusias atas kehadiran Bapak Kepala Kemenag Kota Banda Aceh, Kaban Kesbangpol Kota Banda Aceh, Ketua FKUB, beserta anggotanya untuk kehadirannya di sekolah Methodist Banda Aceh.
Hal ini menunjukkan bahwa Kota Banda Aceh adalah kota yang sangat toleran dan menghargai perbedaan, serta bersatu untuk memajukan Kota Banda Aceh. “Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada FKUB yang telah memprakarsai program ini. Semoga Kota Banda Aceh semakin maju dan hidup dalam kerukunan.” Ujar Kepala SMA Methodist Banda Aceh.
Tinggalkan Komentar